Pengalaman Menggunakan Arc Browser di Windows 11
Arch Browser sebenarnya sudah dirilis pada tahun 2022 lalu, tapi hanya untuk OS Mac dan iOS. Sejak itu perambah ini langsung mencuri perhatian pengguna karena beberapa kelebihannya.
Salah satu kelebihan dari Browser ini adalah tampilan-nya yang clean dan elegan tanpa banyak fitur-fitur yang menurut saya tidak terlalu berguna, seperti yang ada pada Browser lain yang sudah existing.
Nah bagi kalian yang sering mencari Browser ideal untuk digunakan sehari-hari dalam berselancar di Internet, maka Arc Browser layak untuk di coba. Mengingat Browser ini menghadirkan sesuatu yang baru.
Arc Browser
Arc adalah browser web freeware yang dikembangkan oleh The Browser Company, sebuah perusahaan startup yang didirikan oleh Josh Miller dan Hursh Agrawal.
Arc Browser ini dirilis pada 19 April 2022 setelah menjalani tes beta tertutup. Yang kala itu hanya mendukung untuk OS iOS dan Mac saja.
Namun saat ini Arc tersedia untuk digunakan di macOS, iOS, dan Microsoft Windows.
Kelebihan Arc Browser
1. Tampilan Minimalis
Ini yang paling saya sukai dari Arc Browser, tampilannya sangat simple dan bersih. Ini dikarenakan tidak ada fitur-fitur yang menurut saya jarang atau bahkan tidak dibutuhkan pengguna. Misalnya fitur berita, cuaca, dan lain-lain. Seperti yang ada pada perambah pada umumnya.
Arch Browser hanya menambahkan fitur-fitur dasar saja, yang memang benar-benar sering digunakan oleh para pengguna.
Tampilan Arc Browser benar-benar terlihat minimalis dan kece. Bagi yang menyukai desain clean maka Browser yang satu ini mungkin layak untuk di coba.
2. Lebih Ringan
Seperti yang terlihat pada gambar diatas, dari percobaan yang saya lakukan dengan membandingkan Arc Browser dengan Browser lain yang sudah lebih dulu populer. Arc Browser terlihat lebih sedikit memakan memori RAM jika dilihat melalui Task Manager.
Browser yang menjadi pembanding adalah Microsoft Edge, Google Chrome, dan Firefox. Saat dilakukan tes, semua browser masing-masing membuka satu tab dan membuka halaman web yang sama.
Hal ini mungkin saja di sebabkan, karena Arc Browser hanya menggunakan fitur-fitur utama yang dibutuhkan. Sehingga membuatnya lebih ringan saat dijalankan.
Kekurangan Arc Browser
Dibalik kelebihan Arc Browser seperti yang sudah dijelaskan diatas, browser ini sendiri juga tak luput dari adanya kekurangan, diantaranya yaitu:
1. Terdapat Bug
Dari pengalaman saya menggunakan Browser ini selama satu bulan, saya menemukan beberapa bug atau error.
Bug tersebut misalnya tombol Toggle Siderbar yang kadang berfungsi kadang tidak. Selain itu jika melakukan Searching menggunakan kata kunci, terdapat jeda waktu yang cukup lama setelah menekan tombol cari atau enter.
Walaupun jeda waktu tersebut tidaklah sampai satu menit, namun jika dibandingkan dengan Browser lain selisihnya cukup lama.
Dan ini sangat mengganggu sekali jika kita sering melakukan pencarian di Google.
Kemudian Bug yang saya alami selanjutnya adalah kadang Address bar tidak berfungsi (tidak bisa di klik).
Tapi ini semua masih dapat dimaklumi, mengingat Arc Browser masih baru dan baru saja di luncurkan. Bug merupakan sesuatu hal yang wajar untuk sebuah Browser baru, ke depannya mungkin pihak pengembang akan segera melakukan perbaikan melalui update terbaru.
2. Harus Beradaptasi Ketika Menggunakan Arc Browser
Arc Browser hadir dengan desain UI yang berbeda, salah satu yang paling mencolok adalah tata letak TAB. Dimana posisinya berada disebelah sisi kiri halaman secara vertikal.
Tentu ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan rata-rata Browser pada umumnya, yang mana TAB terletak di bagian atas.
Itulah mengapa saya katakan jika menggunakan Arc Browser harus beradaptasi lagi, karena desainnya benar-benar hal yang baru.
Walaupun sebenarnya saat ini sudah banyak Browser yang juga memiliki fitur TAB berada di sebelah sisi kiri halaman, contohnya seperti Microsoft Edge.
Jika kita sudah sering menggunakan Browser dengan TAB disamping, mungkin menggunakan Arch Browser akan langsung terbiasa.
3. Harus Membuat Akun
Arc Browser memang bisa digunakan dengan gratis, namun untuk bisa menjalankan Browser ini pengguna harus membuat akun.
Bagi saya pribadi hal ini membuat saya tidak begitu sependapat, karena cukup repot jika harus menggunakan akun jika hanya ingin menggunakan sebuah Browser.
Namun ini semua juga memiliki alasan yang kuat, salah satunya mungkin untuk menjaga privasi dan keamanan data pengguna yang terdapat pada Arc Browser.
Cara Install Arc Browser di Laptop
Nah jika tertarik untuk mencoba Arc Browser maka bisa langsung melakukan Install melalui situs resminya, untuk lebih jelaskan maka simak uraian dibawah ini:
- Download file Instalasi Arc Browser pada situs resminya, di https://arc.net/
Untuk saat ini, Arc Browser untuk versi Desktop hanya mendukung Windows 11 dan Mac. Namun dalam waktu dekat mendatang sepertinya untuk versi lain akan segera di support. - Selanjutnya jalankan file Instalasi Arc Browser yang sudah berhasil di Download.
- Tunggu proses Download data hingga selesai.
- Setelah berhasil ter-install, Arc Browser akan langsung terbuka. Pada tahap ini kita akan di suruh untuk membuat akun. Jadi langsung saja buat akun.
- Pada langkah ini kita akan di beri pilihan apakah ingin melakukan Import data dari Browser yang digunakan sebelumnya (Edge, Chrome, Firefox). Namun jika tidak menginginkan silakan pilih No, I want to type in all my passwords again. Lalu pilih Next.
- Pilih Arc Browser apakah ingin dijadikan default browser atau tidak.
- Untuk memulai menggunakan Arc Browser, pilih Get Started.
Ini cukup menarik, karena pengguna Arc Browser akan mendapatkan sebuah kartu nama seperti gambar diatas. Hal ini membuat pengguna seperti menjadi pengguna premium. - Selesai.
Kesimpulan Dari Saya Pribadi
Saya merupakan orang yang sering mencari Browser ideal yang akan dijadikan Browser utama untuk sehari-hari, tercatat sejak saya menggunakan Desktop sudah banyak Browser yang saya gunakan.
Untuk saat ini Browser yang saya gunakan untuk sehari-hari adalah Microsoft Edge. Namun saya mulai tertarik dengan Arc Browser setelah mencobanya selama satu bulan.
Hal yang membuat saya tertarik adalah desain yang simple dan bersih tanpa adanya fitur-fitur yang bagi saya tidak begitu berguna, yang hanya membuat tampilan terlihat sangat rame.
Namun untuk saat ini saya belum menggunakan Arc Browser sebagai Browser utama, mengingat masih ada Bug yang dapat mengganggu aktivitas berselancar di Internet.
Saya masih menunggu dan memantau, jika masalah itu sudah diperbaiki mungkin saya akan menggunakannya sebagai Browser utama.
Nah jika kalian penasaran dengan Browser yang satu ini, maka langsung saja Instal dan rasakan sendiri pengalamannya.
Posting Komentar untuk "Pengalaman Menggunakan Arc Browser di Windows 11"
Posting Komentar