Cara Cek Voltase Ram Laptop Yang Tidak Terdeteksi

Ketika laptop mulai terasa lambat atau sering mengalami lag, salah satu solusi yang sering terpikirkan adalah meng-upgrade RAM. Dengan menambahkan kapasitas RAM, performa laptop kita bisa meningkat secara signifikan, terutama untuk multitasking dan menjalankan aplikasi berat seperti editing video atau bermain game.

Namun, proses upgrade RAM tidak semudah sekadar memasang modul baru. Ada banyak hal teknis yang perlu kita perhatikan agar RAM baru bisa bekerja dengan optimal, salah satunya adalah voltase RAM. Sayangnya, banyak orang yang melewatkan aspek ini, yang akhirnya membuat RAM baru mereka tidak terdeteksi atau bahkan menyebabkan masalah pada sistem.

Voltase RAM menjadi penting karena menentukan apakah modul baru tersebut kompatibel dengan motherboard laptop kita. 

Misalnya RAM tipe DDR3, dimana ada yang menggunakan voltase 1,35 V dan ada yang menggunakan 1,5 V.

Mengabaikan faktor ini bisa berujung pada kerugian, mulai dari pembelian RAM yang tidak terpakai hingga kerusakan perangkat keras. 

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk upgrade, penting bagi kita untuk memahami apa itu voltase RAM, bagaimana cara memeriksanya, dan apa yang harus dilakukan jika tidak terdeteksi.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap untuk memastikan voltase RAM sesuai, sekaligus solusi jika laptop kita gagal mendeteksi voltase RAM setelah upgrade. Mari kita simak bersama!

Penyebab Voltase RAM Tidak Terdeteksi (di Aplikasi CPU-Z)

Salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengecek Voltase RAM adalah CPU-Z, namun sayangnya pada laptop tertentu Voltase tidak terdeteksi. 

Lalu apa penyebabnya?

Jawabannya ialah karena RAM bawaan laptop tersebut menggunakan RAM tanam (RAM Onboard). Dimana biasanya Voltase yang digunakan tidak dapat di baca atau diketahui secara langsung. 

Cara Cek Voltase Ram Laptop Yang Tidak Terdeteksi

Nah jika laptop kalian Voltase RAM tidak terdeteksi, bisa melakukan cara-cara dibawah ini. Supaya nantinya tidak salah beli RAM jika ingin melakukan Upgrade.

1. Mencari Informasi Melalui Internet

Internet adalah sumber informasi yang sangat luas, termasuk untuk mengecek voltase RAM.

• Forum: Forum seperti Reddit atau komunitas hardware juga sering menjadi tempat diskusi mengenai masalah RAM. Kita bisa bertanya langsung kepada pengguna lain yang memiliki pengalaman serupa.
  
  
• Video Tutorial: Tonton video di YouTube yang membahas spesifikasi Laptop kalian dan cari informasi voltase RAM pada penjelasannya.
  
  
• Dan Sumber Internet Lainnya

2. Mencari Informasi Melalui Produsen Laptop

Jika internet tidak memberikan jawaban pasti, langkah selanjutnya adalah memeriksa spesifikasi laptop langsung dari produsen.

• Situs Resmi Produsen Laptop: Banyak produsen laptop seperti ASUS, Dell, Lenovo, atau HP menyediakan informasi spesifikasi teknis lengkap. Biasanya, informasi ini mencakup jenis RAM dan voltase yang kompatibel dengan laptop kita.
  
  
• Manual Pengguna: Periksa buku manual yang biasanya disertakan saat pembelian laptop. Manual ini sering mencantumkan spesifikasi hardware yang didukung.
  
  
• Aplikasi Resmi Produsen: Beberapa produsen menyediakan software untuk mengecek kompatibilitas perangkat keras, seperti MyASUS atau Lenovo Vantage.

3. Tanya Langsung ke Teknisi atau Penjual

Jika kedua langkah di atas tidak memberikan solusi, cara paling praktis adalah bertanya langsung kepada pihak yang berpengalaman.

• Teknisi Service Center: Teknisi resmi dari produsen laptop memiliki alat dan pengetahuan untuk mengecek voltase RAM serta memastikan modul RAM kompatibel dengan sistem.
  
  
• Penjual Toko Komputer: Jika RAM dibeli di toko fisik, tanyakan langsung kepada penjual. Mereka biasanya memiliki pengalaman dalam menentukan RAM yang sesuai dengan berbagai jenis laptop.
  
  
• Penjual Marketplace Online: Saat membeli RAM secara online, manfaatkan fitur chat untuk menanyakan spesifikasi lengkap, termasuk voltase dan kompatibilitas dengan laptop kita.

Sekedar Informasi

Laptop yang saya gunakan menggunakan RAM DDR3, dimana tipe ini menggunakan 2 opsi voltase, yaitu: 

DDR3 = 1,5 V

DD3L = 1,35 V

Terlihat pada gambar diatas, jika di cek lewat aplikasi CPU-Z tidak terdeteksi voltasenya dan tercantum DDR3 pada laptop yang saya gunakan. 

Pada awalnya saya mengira voltase RAM yang digunakan adalah 1,5 V, karena tercantum DDR3 saja. 

Tapi sebenarnya laptop saya tersebut menggunakan RAM DDR3L (1,35 V). 

Jadi jika mencari informasi voltase RAM yang digunakan, kalian harus benar-benar hati-hati.

Baca juga: Cara Mengetahui Kapasitas Maksimal RAM Pada Laptop Yang Dapat Digunakan

Dengan langkah-langkah ini, kita bisa memastikan bahwa voltase RAM yang digunakan sesuai dengan kebutuhan sistem, sehingga modul RAM baru dapat berfungsi dengan baik tanpa masalah.