Mengatasi RAM Laptop Tidak Terbaca di BIOS Namun Terbaca di CPU-Z
Pernah nggak sih kita ngalamin situasi aneh saat upgrade RAM di laptop? Udah pasang RAM baru, berharap performa makin ngebut, tapi pas dicek di BIOS, jumlah RAM-nya nggak bertambah.
Tapi anehnya, pas dibuka pakai software seperti CPU-Z, RAM yang baru justru terbaca dengan lengkap. Ini bukan masalah sepele, dan ternyata cukup banyak pengguna laptop yang ngalamin hal serupa.
Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas kenapa RAM laptop bisa nggak terbaca di BIOS, padahal terbaca di CPU-Z.
Awal Upgrade RAM Laptop
Masalah ini saya alami sendiri, berawal beberapa waktu yang lalu ketika saya akan melakukan upgrade RAM laptop.
Sebelum membeli RAM tambahan tentu saya mencocokkan terlebih dahulu spesifikasinya, agar nantinya bisa terpasang dan berjalan dengan lancar.
Berikut adalah spesifikasinya RAM yang saya beli:
1. Tipe
Laptop saya menggunakan tipe DDR3.
2. Frekuensi
Untuk frekuensi/kecepatan RAM 1600 MHz.
3. Jumlah Kapasitas RAM Yang Dapat Ditambah
Kapasitas maksimal RAM yang dapat digunakan pada laptop saya adalah 12GB. Sementara RAM bawaan sebesar 4GB, otomatis saya bisa menambah maksimal 8GB.
Jika ingin mengecek jumlah kapasitas maksimal RAM laptop yang kalian gunakan, mungkin bisa baca artikel berikut: Cara Mengetahui Kapasitas Maksimal RAM Pada Laptop Yang Dapat Digunakan
4. Voltase
Masalah voltase, pada RAM laptop tipe DDR3 ada dua jenis voltase yang digunakan, yaitu
DDR3 = 1,5 V
DD3L = 1,35 V
Ketika saya ingin mengecek voltase RAM pada laptop saya, voltase tidak terdeteksi. Masalah ini disebabkan karena RAM bawaan merupakan RAM Onboard.
Namun setelah dicek menggunakan aplikasi CPU-Z, tercantum DDR3 saja, bukan DDR3L, maka saya menganggap RAM pada laptop saya menggunakan voltase 1,5V.
Jadi:
RAM yang saya beli pada waktu itu, dengan spesifikasi: 8GB, DDR3,1600 MHz, 1,5V, sodimm.
Terjadi Masalah Saat RAM Dipasang
Setelah RAM saya pasang, ada beberapa keanehan yang muncul. Yaitu:
1. RAM Tidak Terbaca di Bios dan Task Manager
RAM bawaan sebesar 4GB dan RAM tambahan yang saya pasang adalah 8GB, seharusnya pada bios maupun pada Task Manager akan terdeteksi kapasitas total sebesar 12GB.
Namun kasus yang saya alami RAM tidak terbaca sama sekali pada bios maupun pada Task Manager, hanya terbaca 4GB yang merupakan RAM bawaan.
2. Performa Sudah Meningkat
Anehnya ketika saya membuka beberapa aplikasi, yang biasanya sudah tidak kuat. Namun kali ini berjalan normal, bahkan saya membuka beberapa aplikasi lagi untuk memastikannya.
Maka sampai disini saya menganggap, RAM yang saya pasang tidak mengalami kerusakan dan sudah berfungsi dengan normal.
3. RAM Terbaca di Aplikasi CPU-Z
Sementara jika di cek menggunakan aplikasi CPU-Z, RAM terbaca. Hal ini membuat saya cukup mengalami kebingungan.
Masalah dan Solusinya
Setelah beberapa saat saya mencoba mencari solusinya, ternyata permasalahannya adalah pada voltase. Saya salah memilihnya.
Laptop yang saya gunakan menggunakan voltase DDR3L (1,35V). Sementara RAM yang saya pasang adalah DDR3 (1,5V).
Hal inilah yang menyebabkan RAM tidak terbaca pada Bios, karena tidak kompatibel.
Setelah saya mengganti dengan RAM dengan voltase DDR3L (1,35V), berfungsi dengan normal dan terbaca pada Bios maupun Task Manager.
Baca juga: Cara Cek Voltase Ram Laptop Yang Tidak Terdeteksi
Upgrade RAM memang jadi cara paling simpel buat ningkatin performa laptop. Tapi ternyata nggak sesimpel colok langsung jadi. Kasus di mana RAM terbaca di CPU-Z tapi tidak muncul di BIOS bisa terjadi karena banyak hal.
Namun dari pengalaman saya pribadi ini, disebabkan karena RAM tidak kompatibel karena salah memilih voltase yang digunakan.
Jadi jika kalian mengalami hal yang sama saat melakukan upgrade RAM laptop, coba perhatikan apakah RAM yang kalian beli menggunakan Voltase yang sesuai.
Semoga Bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Mengatasi RAM Laptop Tidak Terbaca di BIOS Namun Terbaca di CPU-Z "
Posting Komentar